Sinergi BUMN dan BUMD Kembangkan KEK Arun Lhokseumawe

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo serta Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir menyaksikan penandatanganan Perjanjian Induk tentang Rencana Penyertaan Modal dan Pengembangan KEK Arun Lhokseumawe pada agenda Peresmian Pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda.  Komitmen ini merupakan perwujudan sinergi dari BUMN dan BUMD Provinsi Aceh yang bekerjasama dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, khususnya untuk memajukan perekonomian daerah.

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Budi Santoso Syarif dan PT Pembangunan Aceh (PEMA) Ali Mulyagusdin pada 10 Februari 2023.

KEK Arun Lhokseumawe dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2017 dan sebelumnya telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Desember 2018, di mana di dalamnya terdiri dari zona pengolahan ekspor, logistik, industri, energi dan pariwisata.

“Saya harapkan kawasan KEK Arun Lhokseumawe ini jadi kawasan industri hijau. Investor sudah mau masuk, harapannya berpengaruh pada peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Aceh, dan bisa mempengaruhi sebesar 7%, (angka) ini besar.  Apapun caranya aset negara sebesar ini jangan sampai idle,” ujar Presiden Joko Widodo dalam sambutannya.

Dalam kesempatan yang sama, Erick Tohir menyampaikan bahwa Presiden terus mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan pekerjaan di Aceh bisa terus tumbuh.

“Kami ingin membangun ekosistem menyeluruh untuk industrial estate di sekitar sini. Kami juga membentuk konsorsium untuk membangun KEK Arun yang memiliki luas 2600 hektare menjadi kawasan industri hijau. Dalam konsorsium ini nantinya akan ada PIM, Pertamina, Pelindo, juga BUMD Aceh yakni PEMA. Kami pastikan Aceh jadi sumber energi nasional dan sumber pangan nasional, dengan keberlanjutan perubahan yang menyejahterakan rakyat,” ujar Erick.

Selaras dengan visi KEK Arun Lhokseumawe menjadi kawasan zona hijau, kedepannya kawasan ini akan didukung dengan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) serta digunakan sebagai pengembangan biomethane, green hydrogen, blue ammonia dan green ammonia.

“Kami berharap dapat berperan serta dalam membantu revitalisasi ekonomi khususnya wilayah Sumatera bagian Utara dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki KEK Arun Lhokseumawe, terutama dalam pengembangan infrastruktur pelabuhan dan logistik yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan jaringan logistik atau konektivitas antara Pelabuhan dan Kawasan Industri dalam rangka mendukung optimalisasi biaya logistik nasional,” pungkas Direktur Pelindo, Arif Suhartono.

Latest Article

Langkah Antisipatif Kemenhub Hadapi Lonjakan Penumpang Angkutan Laut

0
Dalam menghadapi Angkutan Lebaran 2023, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan penumpang dan lalu lintas pergerakan angkutan laut. Langkah ini...

Langkah Transformatif Belawan Untuk Masuk Dalam Ekosistem Global

Dalam rangka meningkatkan kinerja dan kapasitas Pelabuhan Belawan agar dapat masuk kedalam ekosistem global, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) mulai mempersiapkan langkah transformatif. Langkah transformatif yang...

Jelang Angleb, Menhub Siapkan Langkah Antisipasi Kepadatan Di Pelabuhan Merak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023, Kemenhub terus melakukan upaya persiapan angkutan lebaran. Dalam rangka persiapan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar rapat...

Indonesia Paparkan Sistem Inaportnet di Sidang IMO FAL Ke-47

Indonesia menghadiri Sidang 47th Facilitation Committee Meeting (FAL 47) yang digelar oleh Organisasi Maritim Dunia atau International Maritime Organization (IMO) pada tanggal 13-17 Maret...

Pemerintah Terapkan Formula HBA Baru, Emiten Mana yang Paling Diuntungkan?

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan formula Harga Batubara Acuan (HBA) baru. Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM No 41.K/MB/01/MEM.B/2023 tentang...

Related Articles