Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud yang akan berkunjung ke Indonesia dijadwalkan tiba pada 1 Maret 2017. Kedatangan Raja Arab Saudi tersebut akan dijadikan momentum oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk meningkatkan kerjasama antar kedua negara.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Syarief Widjaja mengungkapkan bahwa KKP telah menyiapkan beberapa perjanjian kerjasama yang akan dituangkan melalui Memory of Understanding/MoU (Nota Kesepahaman) khususnya dalam bidang pengembangan produk perikanan.
“Ada MoU yang telah disiapkan, Mou terkait penawaran kerja sama dan penawaran investasi di Indonesia kepada pemerintah Arab Saudi, untuk pengembangan ekspor produk perikanan, terus tentang pengembangan pulau-pulau kecil Indonesia,” kata Syarief di Jakarta, Selasa (28/2).
Syarief menjelaskan, untuk bidang pengembangan ekspor produk perikanan, Indonesia ingin kerjasama dengan Arab Saudi tentang bagaimana produk perikanan Indonesia bisa dikonsumsi oleh masyarakat Saudi.
Kemudian, lanjut Syarief, Indonesia akan menawarkan kepada Arab Saudi agar mereka melakukan investasi di pulau-pulau kecil milik Indonesia, termasuk investasi untuk pengelolaan industri perikanan di pulau-pulau kecil.
“Selain ekspor ikan, kami juga tawarkan investasi banyak yah, bisa itu untuk investasi di pulau-pulau kecil, kalau berniat saudi investasi di kami ikannya kan bisa re-ekspor ke Saudi,” jelasnya.
Untuk diketahui, Raja Salman dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada 1-9 Maret 2017. Dalam lawatannya, Raja Salman akan melakukan kunjungan kenegaraan dari 1-4 Maret 2017.
Pemerintah Indonesia berharap kunjungan Raja Arab Saudi ini bisa memberikan dampak perekenomian serta meningkatkan investasi Arab Saudi ke Indonesia.
Data Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan investasi Arab Saudi ke Indonesia turun signifikan dari USD30,36 juta di 2015 menjadi USD0,9 juta di 2016. Rangking Arab Saudi sebagai negara asal investasi juga merosot dari peringkat ke 25 pada tahun 2015 menjadi Nomor 57 pada 2016.
Oleh karena itu, pemerintah menargetkan kunjungan Raja Salman ke Indonesia bisa meraup investasi US$25 miliar atau sekitar Rp300 triliun lebih.
Penulis : Ismadi Amrin