Destructive Fishing Kian Marak, KKP Tingkatkan Patroli Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengakui praktik destructive fishing dalam beberapa bulan terakhir mengalami peningkatan. Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP pun meningkatkan patroli laut untuk menangkap para pelakunya.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Eko Djalmo mengatakan pihaknya telah memetakan wilayah mana saja yang kerap menggunakan bom untuk menangkap ikan.

“Salah satunya ada di Selayar, Bali. Kondisi kawasan dasar laut dan terumbu karang di Selayar rusak parah akibat bom ikan,” kata Eko di Jakarta, Rabu (7/6).

Ia menjelaskan, peningkatan kasus praktik bom ikan terutama terjadi di wilayah tengah dan timur Indonesia. Praktik bom ikan masuk ke dalam kategori destructive fishing atau menangkap ikan dengan cara-cara merusak. Penggunaan bom sebagai media penangkapan ikan juga dilarang Undang-Undang karena merusak ekosistem lautan.

“Lalu yang rawan destructive cukup banyak di Indonesia. Di peta ini sudah dipetakan oleh Kepolisian,” katanya.

Menurutnya, dampak dari destructive fishing sangat merugikan. Jika 200 gram bahan peledak bisa rusak sekitar 5,3 meter kubik terumbu karang. Apalagi kalau hasil penyelidikan 2 kg atau 2.000 gram bisa sangat merusak.

Oleh karena tu, petugas PSDKP KKP gencar menggelar patroli laut untuk menangkap para pelaku bom ikan. Di bulan Maret 2017, KKP telah berhasil menggagalkan kegiatan penggunaan bom ikan di Tual, Maluku.

Selain itu, pada 30 Mei 2017 lalu, Polisi Air Polda Sulawesi Selatan juga telah menangkap pelaku penangkapan ikan yang menggunakan bom di Perairan Barang Lompo, Sulawesi Selatan. Dari beberapa kasus yang berhasil dibongkar oleh aparat Kepolisian dan KKP, modus yang digunakan pelaku cukup rapi. Bahkan Kepolisian dan KKP kesulitan menangkap dalang utama praktik bom ikan ini.

 

Penulis : Ismadi Amrin

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles