Guna mempercepat mempercepat proses bongkar muat di area kerja Terminal Operasi 3 Pelabuhan Priok, PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) menambah sejumlah fasilitas. Penambahan fasilitas ini bertujuan meningkatkan pelayanan bongkar muat dari kapal menuju area penumpukan.
“Penambahan fasilitas yang dimaksud adalah, 30 unit vehicle mounted terminal (VMT), 30 mikrotik, tiga unit CCTV, dan 12 unit lampu penerangan light emitting diode (LED),” kata Asisten Manajer Operasi Ocean Going Terminal Operasi 3 Pelabuhan Tanjung Priok Febriandika Putra Anggia siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (1/2).
Febriandika menjelaskan, VMT yang diletakkan persis di sisi sopir truk berbentuk layar persegi, berukuran 9 feet 7 inchi, berfungsi menerima data identitas yang merupakan nomor peti kemas yang dikirim menara kontrol.
Selanjutnya, menurut Febriandika, sopir truk yang menerima nomor peti kemas melalui layar VMT tersebut, langsung meletakkan peti kemas diarea penumpukan sesuai dengan perintah yang tertera di VMT.
“Dengan adanya VMT, sopir truk tersebut tidak memerlukan surat manual peletakan peti kemas, dengan demikian Terminal Operasi 3 telah menerapkan pola digitalisasi dalam penentuan peletakan peti kemas di area penumpukan,” ujarnya.
Untuk menunjang kekuatan sinyal pada VMT, lanjutnya, tepat di belakang truk diletakkan mikrotik, sehingga VMT tidak akan kehilangan kekuatan sinyal untuk mengeluarkan data nomor peti kemas di layarnya.
Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang andal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless.
Penulis : Ismadi Amrin