JAKARTA, NMN – Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kembali melaunching kapal perintis Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 76 yang resmi melayani pelayaran Gorontalo – Ternate pergi pulang (PP).
Kapal ini merupakan rute yang diusulkan Pemerintahan Provinsi Gorontalo, dalam memfasilitasi dan mendukung pergerakan masyarakat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, serta program strategis Pemerintahan Provinsi Gorontalo.
KM Sabuk Nusantara 76 berukuran 2000 GT dengan kapasitas penumpang sebanyak 484 orang. Harga tiket per penumpang di awal peresmian yakni termurah Rp13.000 dan termahal Rp33.000.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut yang diwakili oleh Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Medy Purwanto. Persemian ditandai dengan pemecahan kendi bertempat di Pelabuhan Kota Gorontalo.
Pada pelayaran perdananya, KM Sabuk Nusantara 76 ini mengangkut sebanyak 69 orang penumpang dan 55 ton barang dan diresmikan langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut yang diwakili oleh Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Medy Purwanto. Persemian ditandai dengan pemecahan kendi bertempat di Pelabuhan Kota Gorontalo.
Kegiatan peresmian juga diikuti dengan kunjungan keatas kapal bersama Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi dan Media Thontowi Djauhari, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Provinsi Gorontalo.
Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Medy Purwanto menjelaskan, dengan beroperasinya Kapal Perintis KM. Sabuk Nusantara 76 ini diharapakn dapat mendukung keberlangsungan konektivitas dan mobilitas orang dan barang wilayah – wilayah di Gorontalo, dengan rute pelayaran R-41 : Gorontalo – Luwuk – Banggai – Bacan – Ternate – Bacan – Banggai – Luwuk – Gorontalo.
“Kami mengapreasiasi gerak cepat Bapak Gubernur yang kemarin telah mensosialisasikan pengoperasian perdana kapal sabuk nusantara 76 di radio RRI gorontalo. Kolaborasi dan kontribusi pemerintah daerah dalam menjaga, merawat dan mengoptimalkan kapal sangat kami harapkan,” kata Medy, Jumat (5/11).
Gubernur Rusli atas nama pemerintah dan masyarakat Gorontalo menyampaikan terima kasih kepada Menteri Perhubungan Budi Karya atas alokasi KM Sabuk Nunsatara 76. Menurutnya, fasilitas pelayaran ini sangat penting untuk konektivitas antar daerah antar pulau dan bisa mendorong perputaran ekonomi semakin baik.
“Saya lihat kapal ini bagus, apalagi dijelaskan pakai AC, ada kamar, harganya murah. Tahun 1979 setelah lulus SD saya dikirim ibu saya ke Jakarta naik KM Budiman. Itu parah. Dua Minggu sampai di Surabaya. Itulah penderitaan bukan hanya saya tapi orang orang Gorontalo dulu,” kenang Rusli.
Gubernur Rusli menilai adanya KM Sabuk Nusantara 76 merupakan bagian dari perwujudan visi misi Presiden Jokowi untuk mewujudkan tol laut. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk bersyukur dan berterima kasih karena Gorontalo ketambahan fasilitas transportasi laut.
“Waktu Pak Jokowi berencana buat tol laut banyak yang nyinyir. Tol darat saja enggak selesai selesai mau bikin tol laut. Ini hasilnya, jadi kita bisa membawa orang dan barang barang dari Gorontalo, Luwuk, Banggai, Babang dan Ternate,” imbuhnya.
Kapal Perintis KM. Sabuk Nusantara 76 dengan Pelabuhan Pangkalan Gorontalo, merupakan kapal 2000 GT milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang dalam pengoperasiannya diamanahkan kepada Kantor KSOP Kelas III Gorontalo.
Kepala Kantor KSOP Kelas III Gorontalo Taher Laitupa mengatakan bahwa Kehadiran Kapal Perintis 76 ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Gorontalo.
“Kehadiran KM Sabuk Nusantara 76 ini merupakan bentuk komitmen kemenhub dalam meningkatkan layanan dan konektivitas di Indonesia Khususnya di Gorontalo,” ujar Taher.