Pemerintah Tawarkan WK Migas Putaran I Tahun 2016

415

Pemerintah menawarkan 15 wilayah kerja (WK) migas pada putaran I tahun 2016, terdiri dari 14 WK migas konvensional dan 1 WK migas non konvensional. Pemerintah memperkenalkan konsep baru dalam penawaran WK Migas tersebut.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Djoko Siswanto mengatakan konsep baru dalam penawaran WK Migas tahun 2016 yaitu pertama, terms and conditions yang diterapkan pada suatu WK merupakan owner estimate keekonomian Bagi Pemerintah.

Kedua, peserta lelang dapat menyampaikan penawaran terhadap besaran split bagi hasil (open bid split). “Sepanjang bagi hasil Pemerintah setelah dipotong pajak lebih besar dari bagian kontraktor dan menyampaikan penawaran besaran bonus tanda tangan sepanjang non zero bonus,” kata Djoko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (30/5).

Ketiga, lanjutnya, Pemerintah memberikan penilaian terbaik kepada peserta lelang yang menyampaikan penawaran dengan batasan tertentu terdapat owner estimate yang telah diterapkan.

Selengkapnya WK Migas Konvensional yang ditawarkan pada putaran I tahun 2016, sebagai berikut:

Regular tender:

  • South CPP, Onshore Riau
  • Oti, Offshore Kalimantan Timur
  • Suremana I, Makassar Strait
  • Manakarra Mamuju, Makassar Strait
  • South East Mandar, Offshore Sulawesi Selatan
  • North Aguni, Onshore Papua Barat
  • Kasuri II, Onshore Papua Barat

Direct proposal:

  • Bukit Barat, Offshore Kepulauan Natuna
  • Batu Gajah Dua, Onshore Jambi
  • Kasongan Sampit, Onshore Kalimantan Tengah
  • Ampuh, Java Sea
  • Ebuny, Offshore Sulawesi Tenggara
  • Onin, Onshore dan Offshore Papua Barat
  • West Kaimana, Onshore dan Offshore Papua Barat

Sementara WK Mgas Non Konvensional yang ditawarkan melalui regular tender adalah:

  • Batu Ampar, Onshore Kalimantan Timur

 

Penulis: Ismadi Amrin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here