Sri Lanka Setujui Proyek Kota Pelabuhan

683
Photo: customstoday.com.pk

Kantor Berita Xinhua melaporkan setelah sempat ditunda pada awal bulan ini, pemerintah Sri Lanka, Rabu (18/3), menyetujui pembangunan tembok pemecah gelombang untuk proyek kota pelabuhan senilai USD 1,5 miliar yang didanai oleh Tiongkok.

Pemerintah baru Sri Lanka sebelumnya menunda pembangunan pusat komersil dan perumahan dekat Pelabuhan Colombo pada 5 Maret karena isu regulasi dan dampak lingkungan dari proyek tersebut.

Namun, Kabinet Sri Lanka mengizinkan investor Tiongkok untuk melanjutkan segmen tertentu dari proyek tersebut yang dapat menghindari terjadinya kerusakan akibat erosi laut dan hujan termasuk pembangunan tembok pemecah gelombang.

Izin tersebut diberikan setelah adanya permintaan dari Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremasinghe.

Dia juga meminta laporan dan dokumen yang relevan terkait proyek tersebut untuk diberikan kepada sub komite yang akan memutuskan masa depan proyek tersebut.

Rencana Pelabuhan Colombo ini didanai oleh China Harbor Engineering, anak perusahaan milik BUMN Tiongkok, China Communications Construction.

Pada proyek tersebut akan dibangun dermaga baru untuk kapal yang terletak di pelabuhan terdekat, hotel, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan kompleks perumahan. Proyek ini akan menggunakan area seluas lebih dari 5,3 juta meter persegi.

Investasi proyek tersebut merupakan bagian dari rencana Jalur Sutera Maritim Tiongkok. (Ast/Mhf)

 
Sumber: worldmaritimenews.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here