Kapal Cha-Ro ASDP Efisiensikan Biaya Logistik

PT ASDP Indonesia Ferry merencanakan uji coba pengangkutan kontainer dengan mengoperasikan kapal Chasis Roll On-Roll Off (Cha-Ro). Kapal Cha-Ro ini diyakini dapat mereduksi biaya logistik sebesar 20 persen.

“Efisiensi dapat diperoleh dari biaya supir, serta biaya penyusutan dan perawatan armada. Selain itu, produktivitas truk akan meningkat karena dapat digunakan untuk pengangkutan barang lainnya. Penggunaan cha-ro akan dapat mereduksi biaya logistik sekitar 20% lebih besar daripada ro-ro,” kata Hafidah Fahmiasari, Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI), Minggu (23/7).

Ia menilai cha-ro akan mampu mengurangi masalah muatan lebih atau overload truk. Sehingga bisa mengurangi tingkat kerusakan jalan khususnya di wilayah Pantura.

“Jika cha-ro atau ro-ro dapat mengalihkan penggunaan truk reguler Jakarta-Surabaya dari jalur Pantura sebanyak 5% atau 54.000 truk per tahun dari total 1,08 juta truk, maka diperkirakan biaya perawatan jalan akan berkurang sekitar Rp50 miliar per tahun,” lanjutnya.

Kemudian, tambahnya, uji coba pengangkutan chasis roll on-roll off (cha-ro) akan menghemat Rp50 miliar biaya jalan Panturan. Seperti diketahui, metode chasis roll on-roll off (cha-ro) lebih efisien dibandingkan dengan metode roll on-roll off (ro-ro). Hal ini dikarenakan truk tidak ikut dalam perjalanan kapal.

Hafidah mengatakan pengoperasian uji coba itu akan dilaksanakan satu bulan mendatang untuk rute Merak-Surabaya. Selain itu, dalam jangka panjang perlu dipertimbangkan penggunaan metode lainnya yakni lift on-lift off (lo-lo).

Menurutnya, bila ke depannya metode lo-lo digunakan maka kapastias angkut muat akan lebih besar. Pengembanan dan penggunaan lo-lo juga harus diawali dengan pengembangan dan penataan rantai pasokan komotias. Metode tersebut akan lebih efisien untuk pengangkutan yang besar sehinga dibutuhkan sistem konsolidasi muatan.

“Metode lo-lo membutuhkan infrastruktur dan fasilitas yang memadai, terutama fasilitas bongkar muat, serta pengembangan sistem informasi antar pelabuhan,” pungkasnya.

 

Penulis : Ismadi Amrin

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles