JAKARTA, NMN – Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) berkomitmen memberikan dukungan teknis dan pendampingan kepada KSOP Patimban selama 3 (tiga) tahun ke depan.
Hal tersebut menjadi bagian dari Record of Discussion on the Japanese Technical Cooperation for the Project for Capacity Development on Port Management Organization in Indonesia atau Catatan Diskusi tentang Kerjasama Teknis Jepang untuk Proyek Pengembangan Sistem Pengelolaan Pelabuhan di Indonesia.
Dokumen tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Arif Toha bersama Chief Representative Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia Office Mr. Yasui Takehiro di Jakarta, Senin (15/8).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Minutes of Meeting on the Detailed Planning Survey for the Project for Capacity Development on Port Management Organization in Indonesia pada 2 Juni 2022 lalu.
Dirjen Arif mengungkapkan, dalam kerjasama ini kedua belah pihak sepakat bahwa KSOP Patimban ditunjuk sebagai rekanan JICA pada proyek ini dan akan bertanggung jawab memastikan proyek kerjasama dapat berjalan dengan lancar dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya.
Adapun proyek ini dilaksanakan dalam kerangka Colombo Plan Technical Cooperation Scheme antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia dan merupakan salah satu dari kegiatan yang didanai melalui Hibah Pemerintah Jepang Tahun Anggaran 2022.
“Saya senang sekali karena dapat bertemu kembali dengan JICA untuk melaksanakan langkah kerjasama selanjutnya melalui penandatanganan Record of Discussion ini,” kata Dirjen Arif.
Ia meyakini, dokumen Record of Discussion ini telah dibahas secara menyeluruh antara Ditjen Perhubungan Laut dengan JICA dan telah mengakomodir masukan kedua belah pihak. Selanjutnya, setelah penandatanganan ini akan ada penugasan Tim Riset yang dimulai pada Desember 2022.
Pihaknya menyampaikan apresiasi atas partisipasi dan kerjasama seluruh pihak yang terlibat dan berharap proyek ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga dapat menjadikan Pelabuhan Patimban sebagai percontohan dalam hal sistem manajemen kepelabuhanan dan pemeliharaan fasilitas pelabuhan di Indonesia.