KKP Terus Optimalkan Sektor KP Morotai

165
Foto: KKP

JAKARTA, NMN – Sentra Kelautan dan Perikanan (SKPT) Morotai, Maluku Utara akan dioptimalkan sepenuhnya untuk mendongkrak produktivitas masyarakat nelayan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) segera mengisi sejumlah fasilitas pendukung operasional SKPT, dan akan rutin melakukan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sana.

Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat meninjau SKPT Morotai bersama jajarannya, Selasa (8/3).

Menteri KKP menambahkan, peran SKPT harus dioptimalkan untuk mendongkrak produktivitas ribuan nelayan Morotai yang sebagian besar merupakan nelayan tradisional.

Pulau Morotai yang terletak di tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 715, 716 dan 717, memiliki potensi tangkapan sangat besar utamanya ikan tuna. Keberadaan fasilitas perikanan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, harusnya dapat memacu peningkatan produksi.

Berdasarkan data, produktivitas perikanan Pulau Morotai masih tergolong rendah. Dari potensi sumber daya ikan sebesar 68,5 ribu ton per tahun, hasil produksinya baru di angka 6.272 ton per tahun. Angka ini, kata Menteri Trenggono, harus terus digenjot agar kesejahteraan masyarakat ikut meningkat.

Fasilitas pendukung yang akan dilengkapi untuk optimalisasi SKPT Morotai di antaranya cold storage terintegrasi, kantor pelabuhan, pabrik es, kios nelayan, fasilitas tambat labuh hingga pengolahan sampah terpadu. SKPT Morotai selanjutnya dikelola oleh Ditjen Perikanan Tangkap KKP.

Selain fasilitas kegiatan perikanan, KKP juga akan rutin melakukan pengembangan kualitas sumber daya manusia baik melalui pelatihan maupun penyuluhan. KKP memiliki gedung Morotai Integrated Aquarium and Research Institute (Miamari) yang rencananya menjadi pusat pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan di pulau berjuluk Mutiara di Bibir Pasifik tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here