Menhub Minta Stakeholder Transportasi Tingkatkan Performa Pelabuhan

JAKARTA, NMN – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta para stakeholder transportasi baik Pelindo, Pelni, ASDP, dan pemerintah daerah untuk memberikan perhatian khusus demi meningkatkan performa pelabuhan di Indonesia.

“Sektor perhubungan berkontribusi sebesar 21 persen dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 persen pada triwulan kedua tahun 2022. Momentum ini harus dijaga. Tidak cukup dengan diam, tetapi harus terus melakukan perbaikan-perbaikan,” kata Menhub di Jakarta, Selasa (6/9).

Pelabuhan memiliki peran penting sebagai sarana vital penggerak perekonomian di Indonesia, yaitu sebagai simpul jaringan transportasi, dan juga sebagai penunjang kegiatan industri dan perdagangan.

Dalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN), saat ini terdapat 636 pelabuhan yang digunakan untuk melayani angkutan laut, 57 terminal yang merupakan bagian dari pelabuhan, dan 1321 rencana lokasi pembangunan pelabuhan, yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote.

Menhub juga mendorong pelabuhan-pelabuhan di Indonesia melayani lebih cepat, mudah, dan kolaboratif, dalam rangka meningkatkan daya saing secara global.

Selain itu, keseimbangan muatan maupun harga barang/logistik antar wilayah di Indonesia juga harus terus diupayakan.

“Secara filosofi, tugas insan perhubungan adalah menghubungkan dan mempersatukan Indonesia. Oleh karenanya, tugas kami bersama stakeholder transportasi seperti, Pelindo, Pelni, dan ASDP ini tidak ringan,” ujar Menhub.

Menhub mengatakan, upaya peningkatan dan perbaikan pelayanan pelabuhan sudah dari tahun ke tahun dan sudah terlihat adanya kemampuan pelabuhan untuk bersaing secara global. “Tetapi kita jangan cepat puas dengan apa yang sudah dilakukan dan harus konsisten,” tuturnya.

Kemudian, keseimbangan antar wilayah di Indonesia, lanjut Menhub, juga harus terus diupayakan guna menghilangkan disparitas harga barang/logistik antar wilayah barat dengan timur Indonesia. “Saya sering mengunjungi NTT, Maluku hingga Papua, dan apa yang telah kita lakukan sudah dirasakan oleh saudara-saudara kita di sana. Tetapi itu belum cukup. Kita harus terus tingkatkan muatan dari timur ke barat yang bisa memberikan nilai ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles