JAKARTA, NMN – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadib mengungkapkan adanya keinginan dari Bank Dunia (World Bank) untuk memberikan dukungan berupa bantuan pembangunan kapal ro-ro guna meningkatkan konektivitas di daerah kepulauan seperti NTT dan Maluku.
“Kami menyambut baik adanya inisiatif bantuan kapal ro-ro dari World Bank ini, karena daerah kepulauan seperti NTT dan Maluku membutuhkan pergerakan lalu lintas kapal yang lebih intens dan sampai end to end menjangkau masyarakat,” kata Menhub saat meninjau Pelabuhan Tenau di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (20/7).
Adapun kunjungan Menhub ke Pelabuhan Tenau adalah untuk memastikan program tol laut di wilayah NTT berjalan dengan baik.
Menhub menambahkan, pihaknya sedang mengkaji rute dari kapal ro-ro bantuan dari Bank Dunia.
“Rute sedang dikaji dengan hub di Kupang dan Maumere. Kapal ini nantinya akan berkeliling dari NTT sampai ke Maluku, sehingga jarak perjalanan kapal tidak jauh dan daerah ini semakin sering disinggahi kapal yang membawa penumpang maupun logistik,” ucapnya.
Menhub menyebut kapal ro-ro akan menjadi pelengkap dan pendukung dari program tol laut dan kapal-kapal perintis yang selama ini telah beroperasi. “World Bank sudah setuju untuk memberikan bantuan, dan akan segera difinalisasi. Insha Allah tahun depan atau paling lambat 2024 sudah jalan,” kata Menhub.
Dalam tinjauannya ke Pelabuhan Tenau, Kupang, Menhub melihat kondisi pelabuhan dan melihat langsung proses bongkar muat Kapal milik PT. Meratus yang membawa sejumlah muatan untuk memenuhi kebutuhan logistik di wilayah Kupang dan sekitarnya.