JAKARTA, NMN – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor melepas 2.533 kg ikan tuna Papua ke pasar Jepang. Ekspor ini tidak lepas dari kerja sama kedua belah pihak melalui proses quality assurance kepada PT Indo Numfor.
Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Jayapura, Suardi di kantornya, Kamis (18/8) mengatakan ekspor ini sekaligus menandai potensi perikanan Bumi Cenderawasih yang begitu luar biasa.
Karenanya, Suardi berharap pengiriman ke negeri Sakura ini menjadi momentum sekaligus stimulus bagi pelaku usaha lain untuk turut melakukan ekspor.
Dia memastikan, jajaran BKIPM Jayapura selalu siap mendampingi serta melakukan asistensi dari sisi quality assurance agar pelaku usaha di Papua, khususnya di wilayah kerja BKIPM Jayapura bisa menembus pasar internasional.
Layanan BKIPM di antaranya ialah penerbitan sertifika hazard analysis and critical control point (HACCP) hingga cara karantina ikan yang baik (CKIB). Sertifikat tersebut menjadi jaminan kualitas dan mutu produk perikanan di pasar internasional.
“Semoga ekspor ini menjadi awal sekaligus inspirasi bagi pelaku usaha lain, dan kami tentu selalu siap untuk mendampingi,” tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berharap pelaku usaha perikanan mampu bersaing dan eksis di pasar global. Diapun pun mengintruksikan agar jajarannya memfasilitasi para pelaku usaha perikanan baik dalam pendampingan, sertifikasi, profiling potensi pasar, hingga memperkuat peran sebagai quality assurance dari produk yang dihasilkan pelaku usaha.
Sebagai informasi, ekspor tuna ini langsung menjangkau Narita, Jepang. Turut hadir dalam pelepasan ekspor yakni Staf Ahli Menteri Bappenas, Asdep Kemenko Marves, Staf Ahli Gubernur Papua, Bupati Biak Numfor, Ketua DPRD Biak Numfor, Forkopimda, Pimpinan OPD terkait, Pimpinan Perbankan Biak, Bea & Cukai Biak Numfor, KSOP Biak, GM AP I Biak, GM PT.Pelindo, hingga GM Angkasapura Logistik Biak.