Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Laut melepas perdana Tol Laut Ternak di tahun 2023. Angkutan laut khusus ternak KM. Camara Nusantara 2 ini memiiki trayek RT-2 dengan rute pelayanan Kupang – Wini – Atapupu – Tanjung Priok/ Banjarmasin/ Samarinda – Kupang.
“Pada kesempatan ini saya mengajak semua pihak untuk berkolaborasi guna mengoptimalkan layanan Penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik angkutan khusus ternak, idak hanya di waktu menjelang Idul Adha saja namun d isepanjang tahun 2023,” ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Hendri Ginting.
Dijelaskan bahwa kapal khusus ternak ini juga memiliki ruang muat dengan kapasitas 150 ton. Karenanya, Capt. Hendri mengajak seluruh pihak memanfaatkan kapal khusus ternak untuk mengangkut muatan balik dari pelabuhan bongkar.
KM. Camara Nusantara 2 yang dioperasikan oleh PT. Pelayaran Wirayuda Maritim direncanakan berlayar dari pelabuhan pangkal Kupang pada hari ini dengan mengangkut 550 ekor sapi ilik 12 pelaku usaha dengan tujuan pelabuhan bongkar Samarinda.
“550 ekor adalah muatan maksimum muatan ternak, tidak boleh lebih atau overload. Dan saya menghimbau ABK untuk selalu mengutamakan keselamatan dan memperhatikan situasi dan kondisi cuaca di laut,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas program kapal ternak yang kehadirannya telah memberikan manfaat dan perubahan terhadap pengusaha ternak sapi yang ada di NTT.
Transportasi laut memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam menunjang pembangunan nasional, khususnya untuk wilayah Timur Indonesia yang sangat membutuhkan transportasi laut penumpang, barang dan ternak. Terkait dengan hal ini, maka Pemerintah terus berupaya melakukan pembangunan sarana dan prasarana transportasi laut agar tercipta transportasi laut yang tertib, teratur, aman dan lancar dengan biaya yang terjangkau guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan kemudahan transportasi laut untuk distribusi penumpang, barang dan ternak.
Pengoperasian kapal khusus ternak bertujuan untuk menjamin kelangsungan pendistribusian ternak melalui angkutan laut dengan jadwal tetap dan teratur. Kapal Khusus Ternak dibangun dengan bentuk dan desain khusus untuk sarana pengangkutan Ternak dengan memperhatikan kaidah kesejahteraan hewan (animal welfare) dan dilengkapi dengan tenaga medis (dokter dan mantri hewan) sehingga kondisi kesehatan dan kesejahteraan ternak selama pelayaran dapat terjaga.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Hubungan Antar-Lembaga, Buyung Lalana mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada tahun ini menyelenggarakan sebanyak 6 trayek kapal khusus ternak pada 2 pelabuhan pangkal, yaitu Pelabuhan Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pelabuhan Kwandang Provinsi Gorontalo.
“Program pengoperasian kapal khusus angkutan ternak yang telah disediakan, merupakan salah satu implementasi dari program Tol Laut dalam mendukung pemenuhan ternak dari daerah sentra produksi ternak ke wilayah konsumen,” pungkasnya.