JAKARTA, NMN – Pemerintah segera mengembangkan Ambon New Port beserta industri yang terintegrasi di dalamnya untuk mendukung sektor perikanan di Indonesia Timur.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Ambon New Port di Kota Ambon, Provinsi Maluku nantinya akaan terintegrasi dengan kawasan industri ikan merupakan hal yang hendak diwujudkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Menhub mengungkapkan, untuk mengembangkan Ambon New Port Pemerintah, akan mulai melakukan pembebasan lahan sekitar 200 hektar dan mempersiapkan infrastruktur dasar, selanjutnya pembangunan akan dilakukan dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
“Pengembangan Ambon New Port setidaknya membutuhkan investasinya kurang lebih Rp5 Triliun, dimana pada tahap awal untuk Rp1,3 Triliun dan diperkirakan akan memakan waktu selama kurang lebih dua tahun pembangunan,” jelas Menhub.
Menhub menjelaskan, kawasan terintegrasi tersebut ke depannya akan dapat dikembangkan hingga mencapai 900 hektare di mana pihak swasta, melalui skema KPBU, akan melakukan pembebasan lahan untuk 700 hektare lainnya.
Selain itu, sembari menunggu selesai pembangunan Ambon New Port, pemerintah juga akan memfungsikan dan mengoptimalkan dua pelabuhan yang ada di Kota Ambon, yakni Pelabuhan Yos Sudarso dan Perikanan Nusantara sebagai bagian restrukturisasi cara-cara perhitungan penangkapan ikan.
“Indonesia bagian timur kaya akan ikan, dan banyak sekali hal-hal yang bisa di efektifkan agar fungsi-fungsi penangkapan ikan bisa secara masif dilakukan. Untuk menjadikan satu sentra lumbung ikan nasional tidak cukup pelabuhan-pelabuhan yang ada dikembangkan atau digunakan, tetapi kita membutuhkan satu pelabuhan di mana pelabuhan itu (berada) bersama dengan kawasan industri,” ujar Menhub.