Menurut Myanmar Investment Commission (MIC), Diamond Star Co dari Myanmar menndapat izin untuk mengoperasikan dermaga internasional and produksi barang melalui sistem pembangunan, pengoperasian, dan transfer di lahan seluas 61 acre Pelabuhan Thilawa.
MIC memberikan izin kepada perusahaan tersebut untuk mengoperasikan proyek pembangunan dermaga dan pengembangan lahan. Ko Ko Gyi, salah satu pengusaha papan atas Myanmar, adalah pemilik Diamond Star. Sektor A Kawasan Ekonomi Khusus (SEZ) Thilawa yang terdiri dari delapan industri akan segera beroperasi. Perusahaan domestik Jepang, Thailand, Singapura dan Taiwan telah memiliki rencana di kawasan ekonomi tersebut. Myanmar dan Jepang mengoperasikan Pelabuhan Thilawa dengan rasio kepemilikan 51:49 di Myanmar Thilawa SEZ Holdings Plc (MTSH).
Perusahaan asing seperti Ball Corporation, Foster Electric, dan Sugar Glose tengah membangun pabrik di kawasan tersebut. Sementara itu, 63 perusahaan asing dari berbagai negara termasuk AS dan Jepang telah mengirimkan surat tentang minatnya untuk berinvestasi di tahap pertama Thilawa SEZ.
Selain itu, 28 perusahaan domestik dan asing telah menandatangani perjanjian untuk berinvestasi di tahap pertama yang terdiri dari pabrik baru penghasil produk baja dan aluminium, material konstruksi, alat elektronik, dan garmen. (Ast/Mhf)
Sumber: nationmultimedia.com
