Petik Laut, Tradisi Laut Khas Pesisir Jawa Timur

Bersyukur kepada Tuhan dapat diwujudkan dengan berbagai cara. Di wilayah pesisir Jawa Timur misalnya, para nelayan mengungkapkan rasa syukur sekaligus memohon perlindungan kepada Tuhan melalui tradisi Petik Laut.

Tradisi Petik Laut dari Jawa Timur (blog.goindonesia.com)

Petik Laut umumnya dilakukan ketika musim barat yang berangin kencang berakhir dan menandakan awal waktu bagi nelayan untuk kembali melaut. Tradisi ini diawali dengan pembuatan sesaji yang dilakukan oleh sesepuh desa berupa hasil bumi, sejumlah perhiasan, nasi tumpeng, buah-buahan dan seekor ayam. Sesaji tersebut diletakkan pada sebuah kapal kecil yang sudah dihias secantik mungkin dan diarak ke pantai.

Perahu Kecil Berisi Sesaji Diangkut Warga (wego.co.id)

Kapal pembawa kapal kecil pun berlayar diikuti dengan beberapa perahu di belakangnya. Saat tiba di tengah laut, sesepuh desa yang berada di kapal menceburkan sesaji tersebut ke laut dan warga yang ada di perahu pun berlomba-lomba meraih sesaji tersebut.

Sesaji Siap Diceburkan ke Laut (ramayanadutawisata.16mb.com)

Seiring perkembangan zaman, beberapa wilayah di Jawa Timur termasuk Lamongan dan Banyuwangi tidak lagi melakukan tradisi sesaji tetapi diganti dengan pengajian, tahlilan, dan pertunjukan wayang kulit dengan pesan moral yang luhur. Meskipun tradisi Petik Laut memiliki perbedaan di tiap wilayah, acara tersebut tetap berlangsung meriah.

Masyarakat Menghadiri Acara Petik Laut (v-images2.antarafoto.com)

Selain menjadi ritual masyarakat pesisir Jawa Timur, Petik Laut pun kerap mengundang wisatawan baik domestik maupun mancanegara sehingga tradisi ini tetap ada hingga kini. Melalui Petik Laut, diharapkan manusia terutama nelayan dapat memanfaatkan hasil laut semaksimal mungkin dan menjaga kelestarian laut demi kelangsungan hidup generasi berikutnya. Jika anda sedang berlibur ke wilayah Jawa Timur, sempatkan waktu anda untuk melihat pesta pesisir yang luar biasa meriah ini.

Video: Cuplikan Acara Petik Laut di Sumenep, Jawa Timur (youtube.com)

 

Sumber: diolah dari berbagai sumber

 

Penulis: M. Hafiz Furqon

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles