JAKARTA, NMN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjabarkan sejumlah wilayah yang di perkirakan berpotensi mengalami cuaca ekstrem dalam sepekan kedepan.
Dikutip dari laman BMKG pada Selasa (5/7), berikut wilayah yang berpotensi mengalai cuaca ekstrem.
Pertama, untuk periode 05-06 Juli 2022 : Aceh, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Kedua, untuk periode 07-08 Juli 2022 : Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Ketiga, untuk periode 09-11 Juli 2022 : Lampung, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
BMKG mengimbau masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, dan hujan es), serta dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu kedepan (5-11 Juli 2022).
Lebih lanjut BMKG menjelaskan bahwa cuaca ekstrem tersebut diantaranya dipengaruhi oleh adanya gelombang atmosfer Kelvin yang diprakirakan akan cukup aktif terutama di wilayah Sumatera bagian utara.
Sedangkan gelombang Rossby Equator di wilayah Indonesia bagian timur seperti wilayah Kep. Maluku bagian utara, Kep. Nusa Tenggara, Papua pada periode 05 – 11 Juli 2022. MJO berada di fase 4 (Maritime Continent) dan diprakirakan akan memasuki fase 5 (Maritime Continent, Netral) dalam satu minggu kedepan.
Selain itu, angin di lapisan bawah bertiup dari Tenggara – Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 02 – 25 knot, pola vortex diprakirakan akan terbentuk di wilayah Kalimantan bagian barat.
Selanjutnya kelembapan udara lapisan menengah yang cukup basah (lebih dari 60 persen) pada periode 05 – 07 Juli 2022 di sebagian besar wilayah Indonesia kecuali Bali dan Kep. Nusa Tenggara, sedangkan pada periode 08 – 11 Juli 2022 kelembapan udara lapisan menengah cukup basah berada di sebagian besar wilayah Indonesia kecuali wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali dan sebagian Kep. Nusa Tenggara bagian barat.
BMKG juga menyebut bahwa potensi hujan lebat berdasarkan model akan mendominasi sebagian wilayah Sumatera bagian utara, Jawa bagian timur, Kalimantan bagian utara, Sulawesi, Kep. Maluku dan Papua pada periode 05 – 07 Juli 2022, sementara untuk periode 08 – 11 Juli 2022, potensi hujan lebat terdapat di Sumatera bagian utara, Kalimantan bagian timur dan utara, Sulawesi, Kep. Maluku serta Papua.
Namun, kondisi cuaca pada periode tersebut akan didominasi dengan kondisi cerah berawan hingga berpotensi hujan ringan di wilayah Sumatera, Jawa, Kep. Nusa Tenggara. Hujan berintensitas ringan hingga sedang diprakirakan terdapat di sebagian wilayah Sumatera bagian utara dan selatan, Jawa bagian barat, tengah dan timur, sebagian Bali, sebagian Kep. Nusa Tenggara, Kalimantan bagian tengah dan timur, Sulawesi bagian barat dan utara, serta Kep. Maluku dan Papua.
Potensi hujan lebat diprakirakan akan terdapat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.