Permasalahan waktu bongkar muata barang (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok masih menjadi concern pemerintah. Dalam rangka melakukan efisiensi dwelling time, sekaligus mendukung pelabuhan Tanjung Priok, pemerintah menyiapkan tiga pelabuhan di wilayah banten.
Agung Kuswandono selaku Deputi II Bidang Sumber Daya dan Jasa Kementerian Koordinator Bidang Maritim mengatakan, tiga pelabuhan di Banten yang dipersiapkan adalah Merak Emas, Ciwandan, dan juga Cigading.
“Ketiga pelabuhan ini dimiliki oleh PT Pelindo II (Persero) di Ciwandan, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cigading, dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. di Merak,” kata Agung di Jakarta, pekan lalu.
Agung mengungkapkan, pihaknya telah melayangkan surat kepada Kementerian Perhubungan agar ketiga pelabuhan tersebut dapat difungsikan sebagai pelabuhan peti kemas, sehingga dapat mengurangi kepadatan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Ditambahkannya, dipilihnya pelabuhan di Banten untuk mengalihkan lalu lintas arus kontainer dari pelabuhan Tanjung Priok didasarkan pada kondisi geografis. Tiga pelabuhan tersebut memiliki kedalaman laut yang ideal untuk disinggahi kapal besar.
Diperkirakan, 1,5 juta TEUs (twenty foot equivalent units) bisa ditampung di tiga pelabuhan tersebut. Kapasitas ini setara dengan 22,7 persen dari total arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok yang mencapai 6,5 juta TEUs.
“Setiap tahun terjadi peningkatan arus barang, karenanya dibutuhkan alternatif pelabuhan lain yang jaraknya tidak terlalu jauh untuk membantu meringankan beban Pelabuhan Tanjung Priok,” tegasnya.
Penulis : Ismadi Amrin