Investor asal Korea Selatan (Korsel) menyampaikan ketertarikannya untuk mengembangkan sektor transportasi laut Indonesia. Untuk merealisasikan minatnya, investor akan mengirimkan dua kapal pengangkut komoditas gas bumi sehingga terbukanya peluang untuk pembangunan terminal gas sebagai storage.
Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani apa yang menjadi minat investor Korsel tersebut akan segera direalisasikan.
“Mereka (investor Korsel) kembali menyampaikan minatnya untuk kembangkan tranportasi laut, dengan nilai mencapai USD 80 juta dalam waktu dekat ini,” kata Franky Sibarani di Jakarta, pekan lalu.
Ditambahkannya, investasi dari Korsel selama lima tahun terakhir berada di lima teratas. Sehingga menjadikan Korsel sebagai salah satu sumber utama investasi di Indonesia. Namun, lanjut Franky, Indonesia tidak hanya mencari besarnya investasi, tapi harus diutamakan adanya nilai tambah bagi Indonesia.
Ia memaparkan, Korsel merupakan salah satu negara yang aktif berinvestasi di Indonesia. Realisasi investasi Korea Selatan selama 2015 tercatat Rp15,1 triliun, terdiri dari 2.329 proyek. Sedangkan sejak 2010-2015, investasi yang telah direalisasikan mencapai angka Rp79,6 triliun.
Dari sisi komitmen investasi Korea Selatan sepanjang tahun lalu, BKPM mencatat sebesar 4,8 miliar dolar AS dengan pertumbuhan mencapai 86,0 % dibandingkan tahun sebelumnya.
Penulis: Ismadi Amrin
