Tarif Kelas Ekonomi Pelni Turun 3,0 Persen

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menurunkan tarif pelayaran untuk kelas ekonomi pada musim lebaran tahun ini. Penurunan tarif yang diberikan adalah sebesar 3,0 persen dan berlaku untuk seluruh wilayah di Indonesia.

“Tahun ini Pelni menurunkan tarif untuk kelas ekonomi sebesar tiga persen,” kata Manajer Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan PT Pelni, Akhmad Sujadi, kepada Nusantara Maritime News di Jakarta, Jumat (24/6).

Ia menjelaskan, penurunan tarif yang diberikan sebesar tiga persen sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No 38 tahun 2016.

Ditambahkannya, guna mengantisipasi tingginya jumlah penumpang, Pelni akan memberikan toleransi penambahan penumpang yang ditetapkan Kementerian Perhubungan sebesar 30 persen dari kapasitas kapal.

“Misalnya, kalau kapal yang tipe 2.000 itu secara standar memuat penumpang sebanyak 2.000 orang. Tapi pada musim lebaran kami berikan toleransi sebesar 30%. Jadi, maksimal itu 2.600 orang. Demikian juga yang tipe `1.000, standardnya itu 1.000 orang, kita berikan toleransi juga 30 persen,” ujarnya.

Untuk masa lebaran tahun ini, Pelni menyiapkan 12 kapal tipe 2000 untuk jarak jauh, 9 kapal tipe 1000 untuk jarak menengah, dan 3 kapal tipe 500 untuk jarak pendek.

Selain itu, Pelni juga menyiapkan 46 kapal perintis untuk melayani perjalanan dari Jawa ke pulau kecil di Jawa. Contohnya, dari Pelabuhan Sunda Kelapa ke Kepulau Seribu, atau Pelabuhan Tanjung Perak ke Pulau Bawean.

“Tahun ini Pelni juga melayani 46 kapal perintis, tahun lalu belum. Kapal perintis yang digunakan ini merupakan kapal negara yang diperuntukan bagi Pelni guna memperbaiki pelayanan, serta untuk menghubungkan pulau besar dan kecil,” pungkasnya.

 

Penulis: Ismadi Amrin

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles