Belgia Minati Pelabuhan Baru di Jawa Barat

Delegasi Kerajaan Belgia tertarik untuk mengembangkan investasi di wilayah Jawa Barat, khususnya di bidang pembangunan pelabuhan baru, pembangkit listrik, serta kota cerdas (smart city). Belgia sudah 20 tahun menjalin kerja sama dengan jabar.

Hal itu mengemuka dalam acara kunjungan Putri Astrid dari Kerjaan Belgia yang datang bersama 300 orang delegasi serta 4 anggota delegasi menteri ke Balai Kota Bandung dan Gedung Sate di Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/3). Putri Astrid di Balai Kota diterima oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan di Gedung Sate ia disambut Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

“Kami sudah menjalin kerja sama sekian lama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat lebih kurang 20 tahun dengan nilai investasi sedikitnya 60 juta dollar AS. Saat ini banyak perusahaan Belgia sangat tertarik untuk berinvestasi kembali, khususnya pada pembangunan pelabuhan baru di Jawa Barat. Kami juga menawarkan keahlian di bidang reklamasi pantai dari suatu kegiatan pembangunan pelabuhan,” kata CEO Flanders Investment & Trade, Claire Tillekaerts.

Hal senada dikemukakan Claire dalam jumpa pers seusai acara pembukaan Seminar Innovative Partnership Creativity Makes Opportunities Belgium Economic Mission to Indonesia 2016 di Gedung Sate.

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan letter of intent (nota kesepakatan) antara Pemerintah Provinsi Jabar dan Wallonia Region, Belgia. Wallonia Region meliputi lima provinsi, yaitu Hainaut, Brabant Wallonia, Namur Liege, dan Luxemburg.

Penandatanganan LOI itu dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Wakil Presiden dan Menteri Ekonomi, Industri, Inovasi, dan Teknologi Negara bagian Wallonia, juga Wakil Presiden dan Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Media Federasi Wallonia-Brussel Jean-Claude Marcout.

LOI tersebut memfokuskan kepada inisiasi kerja sama di bidang pendidikan, ekomoni dan perdagangan, kesehatan, perlindungan lingkungan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Singapura Ngurah Swajaya menuturkan, Kepulauan Riau diajak lebih gencar mengundang kapal layar wisata pribadi untuk berlayar ke provinsi itu. Ada ribuan kapal di Singapura bisa dijadikan pasar.

Menurut dia, sekitar 5.000 kapal layar wisata atau yatch di tambatkan di Singapura. “Mereka mencari tempat yang mudah dijangkau di sela kesibukan,” ujarnya, Kamis (17/3) di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. (Ags)

 

Sumber: Kompas

Latest Article

Pelindo Layani 1,92 Juta Pemudik Pada Periode Angkutan Lebaran 2023

0
Memasuki H+15 Lebaran sekaligus penutupan operasional Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023, PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo mencatat sebanyak 1,92 juta pemudik melalui 63 terminal...

Dirjen Hubla Resmi Tutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2023

0
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha, secara resmi menutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2023 (1444 H) pada Senin, (8/5) di Kantor Kementerian Perhubungan,...

Apresiasi Menhub Atas Keberhasilan dan Kelancaran Penanganan Arus Mudik 2023

0
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, secara resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu (command center) Tahun 2023 yang telah berlangsung selama 19 hari mulai 14...

Langkah Antisipatif Kemenhub Hadapi Lonjakan Penumpang Angkutan Laut

0
Dalam menghadapi Angkutan Lebaran 2023, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan penumpang dan lalu lintas pergerakan angkutan laut. Langkah ini...

Langkah Transformatif Belawan Untuk Masuk Dalam Ekosistem Global

Dalam rangka meningkatkan kinerja dan kapasitas Pelabuhan Belawan agar dapat masuk kedalam ekosistem global, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) mulai mempersiapkan langkah transformatif. Langkah transformatif yang...

Related Articles